MEMAHAMI PENTINGNYA VISI BAGI PERSONIL LEMBAGA PENDIDIKAN COKROAMINOTO

Leken Setyadi

SoluSI.info – Sebuah yayasan pendidikan tanpa memiliki visi, bagaikan kapal di atas lautan yang bergerak tanpa arah dan tujuan yang jelas, terombang ambing oleh ombak samudera akhirnya pecah dan karam. Visi memiliki peran penting guna mengendalikan pergerakan sebuah yayasan agar dalam perjalanannya memiliki tujuan yang pasti, tidak simpang siur, berjalan sendiri-sendiri tanpa kendali, serta dapat merusak tatanan manajemen pengelolaaanya.
Visi beriman, berilmu dan berjiwa mandiri yang telah dirumuskan YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara yang menaungi 134 lembaga pendidikan Cokroaminoto dari jenjang Darul Athfal (setara TK/RA) hingga jenjang SLTA yang berdiri di kabupaten Banjarnegara, merupakan sebuah potret atau gambaran umum yang hendak dicapai yayasan pada masa mendatang dalam mengelola lembaga pendidikan. Gambaran itu bersifat ideal, ia laksana sebuah impian besar sekaligus kompas bagi yayasan tersebut untuk menentukan arah dan langkah dalam menjalankan roda pergerakan organisasi. Oleh karena itu visi tersebut harus menjadi visi bersama seluruh lembaga pendidikan yang dikelolanya.

 

Visi yang baik haruslah spesifik dan terukur, fleksibel dan tidak kaku, realistis dan sesuai dengan kemampuan masing-masing stakeholder, manarik dan bersifat menantang, jelas singkat dan mudah dipahami. Visi tidak boleh di rumuskan dengan asal-asalan atau sekedar memenuhi kepentingan administratif semata, akan tetapi harus dipikirkan dan dipertimbangkan dengan akal yang sehat dan terlepas dari semua kepentingan individualistik.
Dalam menentukan visi agar menjadi visi yang baik harus melalui mekanisme yang baik pula, mekanisme tersebut setidaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut, pertama harus melihat kondisi riil internal maupun eksternal, Kedua menetapkan nilai-nilai yang akan dikembangkan, Ketiga berorientasi ke masa depan, Keempat tidak bersifat ambigu, Kelima sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

 

YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara dan Lembaga Pendidikan Cokroaminoto merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Yayasan tanpa adanya lembaga pendidikan bagaikan macan yang tak bergigi, sebaliknya lembaga pendidikan tanpa yayasan bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya, berlari kesana kemari hingga berpotensi jatuh ke dalam jurang, berlindung kepada induk tiri sehingga ia harus rela hidup dalam penjajahan induk tiri beserta kroni-kroninya, bahkan bisa mati tergilas atau karena tak mampu mempertahankan diri.

 

Yayasan sebagai induk yang berperan strategis dalam menentukan segala kebijakan, sumber informasi, pelindung sekaligus penggerak harus mampu mengantisipasi agar situasi dissinergitas tidak terjadi. Terbangunnya kesadaran akan tugas, fungsi, posisi dan peran masing-masing dalam menjalankan pergerakan roda organisasi harus dibangun sedini mungkin.salah satu cara membangun kesadaran itu adalah mengikatnya dengan sinergitas visi, menyadarkan kepada seluruh komponen yang terlibat didalamnya bahwa yayasan dan lembaga pendidikan merupakan satu tubuh dan wajib menjalankan visi yang sama.

Pentingnya Personil Memahami Visi Lembaga Pendidikan.
Diibaratkan sebuah panah, yayasan sebagai busur yang memiliki kekuatan untuk manarik anak panah agar melesat dengan cepat menembus sasaran dan lembaga pendidikan sebagai anak panahnya yang bertugas menancapkan mata panahnya pada sasaran yang telah ditentukan, keduanya merupakan perangkat keras yang saling berkait antara satu dengan yang lainnya.
Busur dan anak panah akan memberi manfaat sesuai dengan fungsinya dan dapat meluncur mengenai sasaran dengan tepat, tatkala ada yang mengendalikanya. Sang pengendali tersebut haruslah seseorang yang memiliki kecakapan dibidangnya. Ia haruslah benar-benar memahami karakteristik perangkat keras yang digunakannya sebagai alat, paham posisi, mengerti dan memahami visi yang akan dibidik dengan baik.
Oleh karena itu yang dimaksud dengan pentingnya personil memahami visi lembaga pendidikan di sini adalah sumber daya manusia yang menggunakan dan memanfaatkan perangkat keras tersebut yaitu pengurus yayasan dan kepala lembaga pendidikan yang bertugas mengatur jalannya lembaga pendidikan serta memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan yang dipimpinnya untuk mensukseskan visi bersama harus benar-benar paham tentang visi yang telah ditetapkan. Tanpa pemahaman itu maka visi hanya akan menjadi jargon tanpa makna.
Jelasnya keberhasilan pencapaian visi sangat ditentukan oleh adanya pemahaman terhadap visi dan adanya sinergi dalam melaksanakan visi antara pengurus yayasan dan kepala lembaga pendidikan serta pendidik dan tenaga pendidikan. Mereka adalah personil yang bekerja di Yayasan dan Lembaga Pendidikan Cokroaminoto pastinya.

Penulis: Leken Setyadi
Ketua Forum Komunikasi Guru Cokroaminoto (FKGC) dan Direktur Pusat Kajian Islam dan Kebangsaan (PeKIK) Kabupaten Banjarnegara.

Bagikan info ini

2 thoughts on “MEMAHAMI PENTINGNYA VISI BAGI PERSONIL LEMBAGA PENDIDIKAN COKROAMINOTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *