MERANGKAI KISAH PERJALANAN MERAJUT ASA, MENGGAPAI CITA, GALI KETELADANAN SANG GURU BANGSA
“Mengenang Jang Oetama H.O.S Tjokroaminoto Dan Harlah YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara Ke-66”
SoluSI.info – Banjarnegara , Rabu (21/04) bertepatan dengan malam 10 Romadlon 1442 H, menjadi saksi sejarah terselenggaranya sebuah acara syarat makna yang bertajuk “Mengenang Jang Oetama H.O.S Tjokroaminoto dan Harlah YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara ke 66” yang di gelar di gedung Syarikat Islam kecamatan Punggelan kabupaten Banjarnegara.
Menjelang senja, sang mentari bersinar cerah menghias langit di atas gedung Syarikat Islam kecamatan Punggelan. Nampak di halaman gedung nan megah yang terletak di desa Badakarya kecamatan Punggelan kabupaten Banjarnegara itu, ada kesibukan yang dilakukan para Pemuda Muslim, Satuan Tugas Lapangan Pemuda Muslim dan Perisai dengan balutan atribut masing-masing dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan agenda tahunan Dewan Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Banjarnegara dan YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara.
Bendera Syarikat Islam dan badan-badan otonom nampak berkibar di sepanjang jalan raya Badakarya-Tapen, sebagai simbol kibaran gerak penuh semangat, menyambut suksesnya acara yang dijadwalkan berlangsung dari pukul 15.00 – 23.15 WIB. Geliat kesemangatan panitia pelaksana sudah terasa geloranya semenjak tiga hari menjelang acara digelar. Kompak disemua lini dan berdiri kokoh pada posisi tugas masing-masing, dan hasilnya tepat pukul 15.00 WIB pada hari pelaksanaan, undangan mulai berdatangan memasuki halaman gedung. Ada yang hadir sendiri ada pula yang berombongan dengan tetap taat pada protockol kesehatan.
Sesuai dengan rundown acara yang telah disusun oleh pendesain acara, tepat pukul 16.00 WIB, acara yang mengusung tema “Merajut Asa, Menggapai Cita, Gali Keteladanan Sang Guru Bangsa”, di buka oleh ketua Pimpinan Anak Cabang Syarikat Islam kecamatan Punggelan Haji Marjan, Dia mengucapkan terima kasih kepada DPC Syarikat Islam yang telah memberi kepercayaan gedung Syarikat Kecamatan Punggelan sebagai tempat berlangsungnya acara yang penuh hikmah ini. Ia juga tidak lupa memberi apresiasi kepada panitia pelaksana ditingkat Pimpinan Anak Cabang, yang sudah mendukung sepenuhnya guna mensukseskan pelaksanaan kegiatan, baik berupa tenaga, pikiran maupun bantuan makanan untuk santap buka bersama.
Setelah pembukaan selesai, tepat pukul 16.30 Leken Setyadi yang akrab disapa Kang Leken, Direktur Pusat Kajian Islam dan Kebangsaan (PeKIK), dengan penuh antusias menghantarkan kajian dan diskusi dengan mengangkat tema pentingnya memahami Program Tandhim sebagai sandaran gerak perjuangan kaum Syarikat Islam hingga menjelang magrib. Dalam uraian kajiannya ia menekankan akan pentingnya pemahaman terhadap Program Tandhim sebagai sandaran gerak perlawanan dalam mencapai tujuan sebagaimana yang tertuang di dalam Program Asas bagi pengurus Syarikat Islam dan badan-badan otonom disemua jenjang. Kesadaran dan keikhlasan merupakan kunci memahami dan merealisasikan Program Tandhim, tegasnya menyimpulkan dari berbagai pendapat yang disampaikan oleh beberapa peserta kajian.
Suasana penuh keakraban 200 orang lebih yang hadir dalam acara tersebut nampak jelas tatkala buka puasa bersama tiba. Sembari menikmati hidangan yang telah tersedia, petikan musik keroncong mengalun sahdu menemani keakraban yang di suguhkan oleh grup keroncong siswa- siswi SMK Cokroaminoto Wanadadi. Keindahan suasana semakin terasa indah.
Pukul 20.30 WIB acara yang disiarkan secara langsung oleh Salam Radio Jakarta, di buka oleh 2 orang host Tri Purwati, seorang guru Bahasa Arab MTs. Cokroaminoto Tanjungtirta dan Ludi Hartono seorang guru IPA MTs. Cokroaminoto Wanadadi. Opening yang apik, asik dan menarik. 10 menit kemudian doa terbaik untuk sang guru bangsa alm. H.O.S. Tjokroaminoto, dilantunkan oleh Junedi, sang ustadz Lembaga Dakwah Syarikat Islam dengan khusuk dan dilanjutkan lantunan ayat suci al-Qur’an oleh Ustadz Mahidi, kader Syarikat Islam kecamatan Punggelan yang mendayu dan menyentuh qolbu, kesyahduan tidak berhenti hanya sampai disitu, tatkala gema nyanyian lagu kebangsan Indonesia Raya dan Hymne Syarikat Islam yang dibawakan secara solo oleh si cantik jelita Oktalina Dwi Aryani seorang guru MI Cokroaminoto Purwasana dikumandangkan.
Hari semakin beranjak malam namun antusiasme semua orang yang hadir belum juga surut, dengan tampilnya para juara berbagai lomba dalam rangka Harlah YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara. Diawali pertunjukan peraih juara satu tahfid jenjang MI dan SLTP, yang melafalkan surat Annaba’ oleh Muzzayatul Awaliyah siswi MI Cokroaminoto Linggasari dan surat Al Mulk oleh Januari Cahya Wardani siswi SMP Cokroaminoto Punggelan, dilanjutkan pembacaan puisi yang memukau buah karya Leken Setyadi yang berjudul Sang Guru Bangsa. Puisi tersebut dibacakan secara parade oleh Astna Nahdatul Hawwa dan Shafa Khoirinnisa Azalia siswi MI Cokroaminoto Kesenet.
Sesaat sebelum pidato para petinggi Syarikat Islam Pusat disampaikan secara virtual, sang juara parade berkisah unjuk kemampuan. Khoirinnisa Naela Juli, Melysatun Khasanah dan Alisa Mitasari siswi MTs. Cokroaminoto Wanadadi mengisahkan biografi sang guru bangsa dalam 3 bahasa, (bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa) dengan sangat menawan. Setelah selesai pertunjukan para juara menerima piala dari keluarga besar HOS. Tjokroaminoto yang diberikan secara simbolis oleh perwakilan yang ditunjuk.
Wakil Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam Haji Rachmat Gobel dalam pidatonya mengatakan bahwa sekarang ini Syarikat Islam masih sangat berpengaruh di Indonesia terutama di pulau Jawa salah satunya di kota Banjarnegara, dengan diadakannya acara mengenang HOS. Tjokroaminoto oleh Pimpinan Cabang Syarikat Islam Banjarnegara ini, semoga Banjarnegara menjadi penjuru kebangkitan pergerakan kebangsaan dan menjadi lokomotif bangkitnya pembangunan Syarikat Islam. Sesuai Anggaran Dasar yang diwariskan oleh Tjokroaminoto secara tegas menyatakan bahwa tujuan SI adalah mewujudkan kesejahteraan umum dan kemakmuran ekonomi, oleh karena itu SI harus menjadi gerakan politik kemakmuran bukan sekedar politik kekuasaan.
Putra dari Muhammad Gobel ini menegaskan bahwa ayahnya terlahir dari rahim organisasi Syarikat Islam dan semangat serta darah itu, masih tetap mengalir pada dirinya hingga saat ini. Ia juga mengatakan insyaa Alloh Syarikat Islam akan tetap mernggelora didadanya dan selalu mewarnai langkahnya dibidang perdagangan dan politik.
Rachmat Gobel lebih suka menyebut politik SI adalah politik pembangunan. Hal tersebut olehnya diwujudkan dalam bentuk memperjuangkan semangat politik pembangunan SI ketika ia menjabat sebagai wakil ketua DPR RI saat ini dengan mewujudkan pembangunan penddikan, ekonomi dan kesejahteraan umum. Bagaimana membangun 3 hal yang menjadi perhatian utamanya yaitu, pertanian, koperasi dan UMKM. Ketiganya harus menjadi lahan utama gerakan pembangunan karena disitulah sebagian besar rakyat dan ummat islam berada.
Sebelum menutup pidatonya ia mengingatkan tentang ajaran alm. HOS. Tjokroaminoto bahwa sebagai ummat kita harus senantiasa mengedepankan sikap rendah hati dan bersatu. Almarhum bukan hanya pemimpin yang mampu menggerakan dan menggetarkan namun juga mampu mendidik, tegas Rachmat.
N. Syamsudin Ch. Haesy selaku wakil ketua DPP Lajnah Tanfidziyah yang mewakili Ketua Umum Hamdan Zoelva menerangkan bahwa HOS. Tjokroaminoto semasa perjuanganya mengajarkan dimensi kebangsaan yang didalamnya terdapat akidah kebangsaan, akidah keislaman dan akidah keilmuan yang harus dipelajari dan dipraktekan oleh generasi bangsa saat ini. Ia juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anak anak dan cucu-cucu yang telah tampil dipanggung sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan nilai-nilai yang diajarkan oleh HOS Tjokroaminoto dalam rangka mewujudkan kemerdekaan manusia yang sejati bukan manusia yang seperempat manusia. HOS Tjokroaminoto juga meninggalkan warisan yang hingga saat ini masih relevan yaitu warisan trilogi yang berisi sebersih bersih tauhid, setinggi tinggi ilmu dan siyasah.
Syam berpesan kepada seluruh kaum Syarikat Islam agar selalu konsisten pada komitmen perjuangan yaitu menciptakan pemikiran pemikiran yang segar yang lebih visioner, bergerak ke masa depan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran atas dasar dimensi kemanusiaan karena sesungguhnya esensi dari ajaran Islam adalah mencapai puncak kemanusiaan yang disebut sebagai al insanul kamil.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Syarikat Islam harus bergerak untuk menempa kader-kader bangsa pada semua lapangan kehidupan, baik lapangan kehidupan politik, ekonomi, pendidikan, hukum maupun kewirausahaan melalui kesadaran bahwa pada situasi Covid-19 ini kita harus merenungkan, memahami, menerjemahkan dan mengamalkan kembali apa yang telah di ajarkan oleh Jang Oetama HOS. Tjokroaminoto yaitu menjadikan wadah Syarikat Islam untuk memikirkan kader-kader pemimpin bangsa yang nantinya mampu menegakkan kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan keunggulan peradaban untuk menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045.
Lajnah Tanfidziyah mengemban amanah majlis tahkim untuk melaksanakan catur program salah satunya adalah melakukan konsolidasi organisasi. Oleh karena itu ia meminta kepada seluruh Pimpinan wilayah, Dewan Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting untuk terus mengembangkan dan melakukan konsolidasi organisasi, landasanya adalah menguatkan ta’awun sehingga memiliki networking yang sangat luas. Dakwah pendidikan harus memghasilkan manusia-manusia yang memiliki ilmu, kreatif dan mahir inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman, memiliki kesadaran untuk mengabdi kepada bangsa Indonesia, memajukan dan memuliakan Islam, bertanggung jawab terhadap terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang mendapatkan ridlo Alloh swt. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa saat ini banyak orang yang masih hidup dibawah garis kemiskinan maka dakwah ekonomi juga harus diperkuat.
“Pada mengenang Jang Oetama HOS. Tjokroaminoto kali ini hanya ada satu kata yang harus tersimpan dihati dan pikiran kita yaitu apabila kita sungguh ingin melanjutkan perjuangan Jang Oetama Tjokroaminoto maka harus berpegang teguh kepada tauhid, mengembangkan sains dan teknologi, merumuskan politik sebagai cara hidup seindah demokrasi kita untuk mencapai harmoni bangsa”, tegas Syam mengakhiri pidatonya.
Wakil Ketua Dewan Pusat Barna Soemantri, saat menyampaikan amanat ketua dewan pusat mengatakan bahwa HOS Tjokroaminoto telah meletakan dasar dasar kemerdekaan hingga menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang dan berharap agar dilanjutkan oleh generasi bangsa sekarang ini agar sampai kepada kemerdekaan sejati. Kader kader Syarikat Islam saat ini harus lebih bersungguh sungguh dalam berjuang agar tidak tertelan arus globalisasi yang telah menggerus nilai nilai Islam. Kaum Syarikat Islam harus mengokohkan jamaah dengan berpegang taguh pada sandaran gerak dan Reglemen Umum Ummat Islam.
Merajut asa melalui Pendidikan Syarikat Islam yang disampaikan oleh Subur selaku Ketua Yayasan sekaligus ketua penyelenggara kegiatan, menggelorakan semangat penerapan kurikulum pendidikan Syarikat Islam yang disusun dan dikembangkan oleh tim pengembang kurikulum pendidikan Syarikat Islam kabupaten Banjarnegera. Subur menegaskan bahwa Pendidikan Syarikat Islam yang isinya merujuk pada buku karya beliau Jang Oetama HOS. Tjokroaminoto yang berjudul Moslem National Onderwijs harus menjadi kurikulum muatan lokal yang wajib diterapkan disemua Lembaga Pendidikan Cokroaminoto yang berada dibawah naungan YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara sebagai sarana untuk mencetak kader-kader SI yang handal dan militan.
Menggapai cita Kaum Syarikat Islam melalui penerapan sandaran gerak perlawanan Program Tandhim yang disampaikan oleh H. Israchmat Yahya SE, Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Banjarnegara menekankan pentingnya pemahaman Program Tandhim yang berisi sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu dan sepandai-pandai siyasah di seluruh jajaran pengurus Syarikat Islam disemua tingkatan agar tujuan mulia yang hendak dicapai oleh kaum Syarikat Islam yaitu mewujudkan tata dunia muslim yang sejati dengan menjalankan Islam seluas-luas dan sepenuh-penuhnya itu benar-benar dapat diwujudkan.
Menggali keteladanan sang guru bangsa melalui gerakan nyata sebagaimana yang tengah dilakukan oleh warga Syarikat Islam Kabupaten Banjarnegara saat ini dalam kemasan acara yang menarik yakni Mengenang Jang Oetama HOS. Tjokroaminoto, Harlah YPI Cokroaminoto Cabang Banjarnegara dan Harlah SAKO Pramuka SIAP, Terang Musobihin Ketua Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Banjarnegara mengawali pidatonya.
“Dalam situasi apapun kita harus meneladani perjuangan yang telah dilakukan oleh beliau Jang Oetama HOS. Tjokroaminoto, karena beliau telah mencontohkan kepada kita ketika bangsa ini tengah dijajah oleh Belanda, beliau tetap berjuang dengan mempersatukan ummat melalui wadah Syarikat Islam. Dengan meneladani perjuangan beliau kami yakin bahwa Syarikat Islam ke depan akan semakin maju baik ditingkat Ranting, Anak Cabang, Cabang maupun wilayah bahkan ditingkat nasional dan internasional”, jelas Muso.
Malam semakin larut namun kesemangatan warga Syarikat Islam yang hadir belum juga memudar. Antusiasme masih nampak segar tatkala Wahyu Tri Nugroho, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia kabupaten Banjarnegara membacakan jejak perjuangan sang guru bangsa. Pembacaan jejak yang terbingkai dalam untaian sajak, menghentak menggugah asa menggapai cita-cita.
Penulis adalah Ketua Forum Komunikasi Guru Cokroaminoto (FKGC) Kabupaten Banjarnegara dan Direktur Pusat Kajian Islam dan Kebangsaan (PeKIK).
Oleh : Leken Setyadi ( Direktur PeKIK)