Banjarnegara, SoluSI.Info – Hujan yang mengguyur alun-alun kota Banjarnegara tidak menyurutkan semangat guru MTs Cokroaminoto Tanjungtirta (MASCOT) untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka hari santri tahun 2022 yang mengusung tema kerukunan umat beragama, santri moderat dan toleran, cegah stunting. Semangat itu tampak ketika mereka berbaur dengan kontingen kecamatan Punggelan bersama dengan lautan manusia dari berbagai element masyarakat di bawah naungan kementerian Agama kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara pada hari Sabtu 15 Oktober 2022 di alun alun ini, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Pejabat Bupati Banjarnegara beseta ibu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah, kepala Dinas Dan Instansi Organisasi Perangkat Daerah, Ketua Majlis Ulama Indonesia, Ketua Dan Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama, Pimpinan Ormas Islam, Ketua DPC Syarikat Islam, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama, Tokoh Lintas Agama, Pejabat Struktural Kabupaten Banjarnegara, Guru ASN dan Non ASN, Santri Pondok pesantren, Madrasah Diniah, Lembaga Pendidikan Qur’an , siswa siswi MI/MTs/MA dan seluruh elemen masyarakat dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.
Sebelum kegiatan jalan sehat dimulai terlebih dahulu dilaksanakan upacara pembukaan, yang didalamnya terdapat panjatan doa yang dipimpin oleh Musobihin Ketua DPC Syarikat Islam kabupaten Banjarnegara agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan ridlo Alloh SWT serta apa yang menjadi tujuan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat tercapai.
Karsono selaku Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara dalam laporannya menyampaikan bahwa jalan sehat dijadikan sebagai momentum kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam rangka mewujudkan Indonesia maju, Indonesia damai dan Indonesia sehat. Hari santri nasional menjadi spirit bahwa santri Indonesia akan terus memberikan warna bagi kemajuan bangsa dengan tema besar yaitu berdaya menjaga martabat kemanusiaan menjadi tepat. Menurutnya terdapat tiga kata kunci agar para santri berdaya menjaga martabat kemanusiaan yaitu moderasi, toleransi dan cegah stanting.
Jalan sehat yang dilepas oleh Pejabat bupati Banjarnegara, Triharso Widi Rahmanto, menempuh rute dari jalur dipayuda, menuju jalan raya kuta banjar, pasar wage, jalan letjen Suprapto, dan peserta finish di depan masjid Annur di komplek alun alun Banjarnegara. Walaupun hujan deras mengiringi langkah para peserta namun acara yang diakhiri dengan pembagian dorprise ini berjalan sukses. (rw).