Hari Kedua Pelatihan PC IGRA Punggelan Latih Guru RA Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik

SoluSI.Info-Banjarnegara: Model Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik merupakan model pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum 2013 dengan menggunakan metode ilmiah dalam kegiatan pembelajarannya. Pendekatan ini merupakan pendekatan belajar student centered approach atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tujuan penggunaan model ini supaya siswa nantinya mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah, dan analitis.

Melalui model ini, kegiatan belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan, bermakna, dan menantang, Siswa akan mendapatkan manfaat positif, seperti mulai bisa menginvestigasi suatu permasalahan, terbangunnya rasa penasaran (curiosity) atau ingin tahu dan juga bisa menyusun konsep dari suatu pengalaman atau pengetahuan belajar yang telah dilakukan.

Desain dalam model pembelajaran ini yaitu peserta didik diberikan ruang untuk bereksplorasi terhadap materi pembelajaran. Mereka secara aktif dapat membangun konsep, prinsip serta hukum dengan melalui kegiatan 5M, yaitu mengamati, menanya, mengajukan (hipotesis), menghimpun data dengan beberapa cara dan teknik, menganalisa, serta membuat kesimpulan dan mengomunikasikan konsep atau prinsip yang telah ditemukan.

Hal itulah yang mendorong Pimpinan Cabang Ikatan Guru Rauodhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Punggelan menyelenggarakan kegiatan pelatihan model pembelajaran pendekatan saintifik bagi kepala dan guru RA karena IGRA menganggap bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan kebutuhan penting yang harus dipenuhi untuk mengembangkan proses pembelajaran di tingkat RA. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Aniyatun selaku ketua PC IGRA kecamatan Punggelan.

“kegiatan pelatihan model pembelajaran pendekatan saintific bagi kepala dan guru RA menurut kami sangat penting dilakukan, karena hal ini merupakan kebutuhan penting yang harus dipenuhi untuk mengembangkan proses pembelajaran di tingkat RA.” Ungkap Ani.

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada hari Kamis, (22/12/2022) ini merupakan lanjutan dari pelatihan hari pertama namun berbeda materi, diikuti oleh seluruh kepala dan guru RA se-kecamatan Punggelan yang berjumlah kurang lebih 100 orang dengan menghadirkan nara sumber Rusmanto ketua Yayasan Insan Al Fatih Susukan Banjarnegara. Kegiatan yang digelar di gedung PAC Syarikat Islam Punggelan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta karena metode yang diajarkan asik dan menyenangkan.  (sm/ls).

 

Bagikan info ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *